Sunday, November 24, 2013

Lipstik

Merekah merona bagai senja
Melepas dahaga bagai cumbuan
Lelah langkah menepi dan menepis
Sekilas tersilat rona kilau namun redup
Berkicau kata kotor di daun telinga
Rekahannya tak kuasa menggambarkan kegelisahan

Ingin marah namun tak kunjung lepas
Menahan hujat bagai menahan hujan
Namun tak ada pawang yang bisa hentikan hujat
Payungmu tak sanggup lindungi rekahan ini dari hujat

Dipaksa menorehkan merah pada kulit tipis
Berlari ketakutan saat mereka mengejar
Namun tak takut saat Tuhan tahu kulit tipisnya di kunyah

Bolehlah dunia menghujat
Asalkan tidak biarkan rekahan ini mati ditempat
Sudahlah, nikmati saja dulu kulit tipis ini
Renyah gurih bagai kau takkan berhenti

Tidak
Merekah tak berarti menjual semuanya
Dia, terlalu yakin paling benar
Terlalu bersemangat karena dosanya sedikit
Kalaupun rekahan ini bisa bertanda tangan
Sudah pasti dari kemarin tanda tangannya terpajang di kulit tipismu

Adil
Tolong untuk berlaku adil
Atau lipstik ini di hapus?

Halte Bodoh

Kamu tahu tentang halte?
Tempat yang ramai penuh dengan manusia yang berbeda tujuan
Itulah aku
Aku
Hatiku
Pikiranku
Waktuku
Bagaikan halte

Isinya ramai
Tentang wajahmu
Detikmu
Dan kekasihmu

Entah mengapa kekasihmu pun harus tersangkut dalam halte
Tempat penantian ini seperti dipenuhi sarang laba-laba
Ramai olehmu

Ya..
Aku halte
Kamu duduk manis dengan kekasihmu di halte (aku)
Tanpa kau tahu halte ini begitu menyukaimu
Oh..tidak
Halte ini tidak sedang berburu cinta ataupun mau merebut cinta

Kamu manusia yang duduk di halte dan tak kenal waktu
Sekalipun bus tidak akan lewat, kau tetap santai duduk di halte ini

Entah kau duduk sembari ditemani kekasihmu
Atau sejenak telponan dengan kekasihmu
Sebagai halte tempat penantian
Menantimu memahami aku suka kamu

Okelah buang saja aku bila ada dia
Tapi sejenak ku mohon kau untuk tahu diri
Berhentilah singgah di halteku, walau hanya sekedar tersenyum

Saturday, November 9, 2013

Chipmunk #3

*Kartu Shock

Semalam, duo macan. Yakni sobat aku yang juga bergelut di belahan dunia sama di bumi biru lautan ini membuka pembahasan seputar Vitamin A. Kau tahu, vitamin A itu berguna untuk mata, ketika ada pria menyenangkan dari segi wajah, tentunya jadi vitamin mata. Hmm..

Satu per satu cowok di bahas, mulai dari
dia cakep tapi...
dia tinggi tapi...
dia keren tapi...
dia..
dia..
dia..

Okelah, tidak ada orang sempurna mas bro !

Akhirnya kita mulai dari gosip. Satu cowok dengan tampang oke tapi tidak masuk dalam list vitamin A. Karena wajahnya kadang sedikit menjengkelkan. Tapi....kayaknya dia baik. Sekali lagi, "tapi" menghiasi Chipmunk part 3. Dia cowok dengan inisial "ZO" *dalam fakta tidak demikian* *samaran bin alias* kedapatan bonceng cewek yang peluk erat dia dari belakang beberapa hari sebelum berangkat ke bumi biru lautan. Sudah di duga pastinya, cewek itu lebih dari sekedar teman oleh ZO. Kecuali cewek itu sangat takut sekali jatuh dari motor sampai dia harus memeluk sekalipun itu tukang ojek yang sudah beristri.

Entahlah, tapi selama di bumi biru ini, ZO dekat dengan perempuan lain dan katanya sudah jadian. Secepat itu kah? Padahal tiap malam dia telponan gak jelas. *ciri-ciri orang yang di telpon pacarnya:*

1. Bunyi hape, di cek namanya dulu
2. Pas diangkat, menjauh dari kerumunan manusia
3. Suaranya agak kecil pas bilang halo
4. Pura-pura tuli kalo masih banyak orang di sekitarnya
5. Langsung bilang "sorry sayang, tadi kurang kedengeran :)" *pas na rasa aman mi -,-*

Itu gosip pembuka yang mengantarkan pada kata "CHIPMUNK"

Oke duo macan otak infotainment yang ngomongnyook mistis ini memang wajar kalau bisa menebak dan membaca, lelaki mana yang kini sementara hadir di pikiranku. Oke cuma pikiran, walau kadang bikin deg-degan.

Sepakat bercerita tentang Chipmunk, dan ini merupakan Heart Secret. Oke ku utarakan kalau ada rasa suka. Rasa suka yang masih ada dalam kurung karena tidak di kembangkan. Wajar, hanya rasa suka. Dan normal karena jenis kelaminku perempuan dan yang di suka berjenis kelamin laki-laki.

Tepat setelah curhat. Malam ini kita kumpul. Ada Chipmunk yang lagi main kartu sambil nyanyi-nyanyi. Langsung saja mulai melibatkan diri untuk ikut main kartu. Jangan salah, SAYA CUKUP MAHIR.

Tujuannya mau main bareng. Tapi...

Dia malah minta untuk digantikan tepat saat ku mulai bergabung. Kampreeet. Tapi kamu duduknya jangan jauh-jauh yah Chipmunk, stay closer with my eyes.

Wuiih, dia duduk tepat di depan mataku. Kurang mantap apa coba? Suatu ujian atau anugerah barang yang lagi duduk manis depanku ini?

Karena baru gabung, jadi kebagian buat kocok kartu. Dengan lincah tangan ku mengocok dan juga membagikan kartu. Chipmunk tetep aja duduk manis dengan tatapan seakan berbicara padakuuuuuuH.

Gak lama, salah satu personel duo macan ikut duduk di sampingku dan bahas kita mau nginap dimana? Yah, soalnya besok itu jadwal kepagian. Kenapa di sebut dengan jadwal kepagian? Karena besok itu piket. Subuh mesti siap, jadi harus nginap di tempat yang deket banget sama dapur. Buat masak di bumi biru ini.

Eh, Chipmunk membuka percakapan yang membuat Jack, Queen, dan King Shock.

Macan : Sha, mau nginap di tenda deket dapur nda?
Sasha : Terserah..
Vord (nama samaran teman) : Cewek ndak boleh tidur di tenda !!!!
Chipmunk : Yah, udah Sha. Kamu tidur di rumahku saja :)

OHMAGOT

Rumah lo? Rumah lo serius? Atau rumah kita berdua kelak? Asiiiiikk..ngayal tingkat darurat gak konsen main kartu, Jack mimisan, Queen deg-degan, King keringat dingin, As senyum-senyum sendiri :))

Untung si Macan gak bacrit (banyak cerita). Paling hebat soal bantuin nutupin perasaanku yang sebenarnya, perasaan suka yang baru tumbuh .....

Entah pembahasan ini mengarah kemana, semakin panjang lebar. Parahnya membuat kekalahan berpihak padaku. Mendadak Chipmunk ngomong lagi, tepat pas aku mulai kocok kartu karena kalah.

Chipmunk : Sha, kamu di hatiku aja yah :)

DAFUUUK..kupu-kupu perut ngamuk tingkat dewa, mau terbang...

Vord : Wey, Sha..kenapa kacau sekali caramu kocok kartu?

*as you know, TEGANG*

Chipmunk #2

*Sup Gelas

Mungkin terkesan sengaja ingin mendekati. Tapi bukan itu faktanya. Kamu yang nangkring duluan di tempat kurang strategis ini untuk sekedar merasakan cenat-cenut beleng-beleng. Lebih tepatnya kamu tiduran di ayunan tidak berenda dan berantai ini. Sekali lagi lebih tepatnya, tidak tahu apa namanya ini barang -__-'

Berjalan dari sudut ke sudut menyusuri titik satuan A ke B ke C membawa mie gelas sebagai cemilan. Hari ini memang gelap, iyaaa..terlihat mendung, tapi sorry to say, "my heart shining like a diamond!"

Tidak, aku belum sepenuhnya suka sama kamu. Belum seutuhnya punya rasa normal perempuan terhadap lelaki. Ini cuma sekedar suka, sampai akhirnya kau menegurku untuk minta mie gelas. *emoticon seperti apa yang pas untuk menggambarkan ini?*

"Icip dong Sha,"yah.. Sasha nama panggilanku. Di chapter pertama aku belajar untuk sok misterius, kenapa? Karena gak ada yang boleh tahu siapa yang suka sama Chipmunk. Namanya Chipmunk saja dipalsukan untuk sementara waktu. Mungkin juga dengan nama panggilan ini (shasa). :p

Sangat gila pas dengar doi minta icip. Silahkan di icip. Apa sih gak buat LOE? Mau telan gelasnya juga gak masalah kok. Silahkan. Huaaaaaaaaaaaaaaaah. Agak sedikit gila pas dia menyapa tanpa malu-malu untuk sekedar mencicipi mie gelas. Mie yang di buat di dalam gelas dengan air yang kurang panas. Kurang lebih itulah keadaan mie-nya saat itu.

Setelah dia icip mie gelas ini, dia balik tiduran. Lucunya, anak kecil yang tinggal dekat daerah berwarna biru ini datang dengan imut gangguin Chipmunk. Oh..my God. Ini adalah part yang buat hati meleleh bercucuran. Do you know why?

Suara lembutnya menanggapi gangguan anak kecil menunjukkan kalau dia mungkin bisa jadi ayah yang baik. Mengalah dengan cara tenang dan sopan, daaaan sekali lagi, suaramu menghanyutkan darahku ke dalam tulang yang akhirnya menjadi dingin dan melenyapkanku dalam tawamu.

Tidak lama kemudian, mie gelas yang kuseruput demi seruput habis dari genggamanku. Jujur saja, "masih laparka!" Masih mau makan lebih dari pada segumpalan mie yang dibuat lembek dalam gelas. Akhirnya saya bergegas ke belakang buat isi gelas ini dengan sejenis makanan lain yang bisa buat perutku senyum.

Gelas ini pun akhirnya berisi dengan sup. Perpaduan wortel, kol, buncis, bawang, dan lain-lain yang di rendam dalam air bergaram. Seperti itulah sup. "Gak ada mie, sup pun jadi."

langkah demi langkah, cari posisi paling enak, yakni dekatnya Chipmunk. Dia menyapa lagi. Ïcip supnya dong Sha!"

Yeyeyyeyeyeyyeyeyyeyyeyeyeyyeye...
Mulailah percakapan berisi dari detik ini :))


Thursday, November 7, 2013

Chipmunk #1

*Cinta Komet

Tiba di satu tempat penuh warna dan lautan yang warnanya terlalu indah untuk status jomblo. Bukan suatu penghinaan untuk menjadi jomblo, tapi tempat ini terlalu indah untuk tidak di manfaatkan sebaik mungkin sebagai tempat foto pra wedding. *nyesek dua belas jari*

Sedikit pun tidak terlintas di benang otakku kalau mau suka sama laki-laki ini. Tapi, bisa jadi ajang ini sebagai wahana surat kaleng cinta. Entah kenapa namanya "surat kaleng" baru yang tersebar di mana-mana, suratnya di kasih masuk ke dalam botol. *fakta*

Dia lebih tinggi daripada tubuhku, tapi pastinya mukaku lebih cantik. Dia berjalan cuek dengan senyum tak pasti, mau di bilang muka ceria tidak bisa, muka bahagia juga tidak masuk akal. Kulitnya gelap kayak rembulan tertutup awan hitam. Agak mengkilat-mengkilat. Satu hal yang buat kupu-kupu perutku mengamuk, mulai merasa gele'2, merasa ada yang dingin di hati. Tepat sekali, mulai suka deh sama beliau! *detik-detik ketika masih suka* *tulisan ini bisa berubah atau teralat sewaktu-waktu ketika hati hilang*

Tidak bermaksud menyukaimu lebih jauh, hanya saja sejauh ini kamu menarik. Suaramu yang buat pas pas pas pas pas pas kena HATIIKUUU !!

Ku panggil kau dengan sebutan Chipmunk, dengan harapan inilah panggilan sayangku :p

Kacamata bulat mu seperti Chipmunk, sekalipun kamu tidak mirip sama sekali dengan Chipmunk.

*kisah dua bulan lalu*
#SIMON CHIPMUNK