Kupikir…
Semua hanyalah nafas
Yang hanya sekedar berhembus
Melintas, pergi begitu saja..
Tapi…
Saat kusadari kau tak peduli
Dia merasuk
Ku tak tahu, apakah sampai kehati
Walau…
Dia tak sepertimu
Tetapi, dia seakan menggantikanmu
Karena kau seakan tak mau tahu lagi
Dulu…
Hanya kau seorang
Ku pastikan debu itu
Selamanya kau, tapi debu itu menjadi lumpur
Kini…
Ku masih menunggu kepastian itu
Menunggu merpati sampaikan kabarmu
Apakah masih seperti dulu?
Mengapa…
Sejak kepergian itu
Yang ku tahu hanya sejenak
Kau seakan tak lagi mengingatku
Sayang…
Bila nanti kau kembali
Dan ku melepasmu
Mengertilah!
Jujur…
Tak semudah membalikkan telapak tangan
Kurasa itu harus, karena ku lelah
Apakah kau tak sadar?
Dia…
Bukan untuk menggantikanmu
Karena ku menyayangimu, bahkan mungkin mencintaimu
Air mata ini ingin menetes
Ini…
Bagaikan sebuah lirik
Lagu yang sering terdengar
Cinta ini membunuhku
Kasih…
Mungkin ku terlalu baik
Dan kau juga demikian
Tapi, kebaikan itu bukan untuk dijadikan lelucon
Kehangatan…
Sesuatu yang baru kudapat
Sesuatu yang baru kurasakan kini
Sebuah matahari yang selalu menyinariku
Perhatian…
Baru kucoba padamu
Kau beri dengan begitu lembut
Kasih sayangkah itu?
Yakin…
Karena kumau
Tapi ragu terkadang menghantui
Kau tak sepenuhnya
Kadang…
Semua seperti kau tunjukkan
Tapi kurasa tak ikhlas
Hanya sorotan
Hati…
Mengapa bertahan rasa ini?
Ku masih selalu mendabakanmu
Khayalanku sangat berlebih tentangmu
Harapan…
Kau tak begitu
Kau lain
Tapi, tak pasti
Logika…
Berpikir tentu rasional
Bertabrakan dengan hati ini
Dimana kau?
Semua…
Terkadang hanya bualan
Hanya sebuah sensasi
Sakit yang kurasa
Jika…
Memang harus terhenti
Hentikanlah
Akhirilah semua ini
Jalan…
Tak sepanjang khayalan
Sempit sekali
Terhenti seakan lelah
Waktu…
Kuharap terulang
Mengapa harus mengenalmu
Dan dia, adakah tulus?
Cinta…
Aku ingin mengulang
Tapi berat, karena keraguan
Ku ingin kau tunjukkan
Kau…
Hanya dirimu
Yang berbeda, namun tak meyakinkan
Kau tak seperti yang lain dan sebelumnya