Kemarin botolnya pecah dihadapanku, aku kaget lalu terdiam di bawah pohon gugur itu. Ternyata tidak menjadi alasan untuk tenang. Jelas sudah kalau ini jawaban persolan hari ini. Tapi dia mencakar matanya sendiri dengan jarum. Oh tidak, bukan jarum tapi kuku. Dia menghitung seberapa banyak dia mampu mencakar, semakin banyak luka yang dia hasilkan maka...
Saturday, August 16, 2014
Monday, August 4, 2014
Musim Kelabu
Posted on 9:52 PMby mariesa.giswandhani with No comments
Mentari masih saja menyapa dengan ramah
Berharap angin yang berhembus pagi ini kabarkan senyuman
Sejenak dedaunan kering terbang ke arahku
Mataku lalu terurai senyap seperti senja
Pagi ini seperti ada ombak di teras rumah
Seperti ada gambaran dunia dalam botol plastik di samping dinding pintu
Bagai kemarau panjang namun dingin
Beku dalam tanya besar...
Gerobak Dagang
Posted on 9:44 PMby mariesa.giswandhani with No comments
Saya punya satu keinginan berbeda dari ribuan keinginan. Mungkin ada yang sama dengan saya. Hanya saja tidak sepenuhnya sama. Itulah saya, maunya beda terus tapi sebenarnya tetap sama. Saya pernah menulis satu puisi tentang kekecewaan hati akan impian. Mimpi itu hal besar yang harus dipertanggung jawabkan. Saya pernah menulis tulisan berjudul "A Dream"....
Karena Sejak Itu Kamu!
Posted on 5:40 AMby mariesa.giswandhani with No comments
Bayangkan jalan yang kau tempuh di sana sama persis dengan apa yang ku lalui
Ingatlah satu tempat kembali yang letaknya tak jauh dari dirimu
Sayang sekali ketika kesadaran ini menjadi tempat untuk menangis
Yah,
Aku tahu mereka makin menggila mempertanyakan tentang ini
Kadang tingkat rasional dalam diri ini menjadi buta untuk menjawab
Sering kali hanya...
Belajar Mengenal dan Menghargai (Pencari Tuhan)
Posted on 5:29 AMby mariesa.giswandhani with No comments
Ini terjadi ketika saya duduk di bangku SD. Bukan hal baru bagi saya terhadap pertengkaran di lingkungan teman. Sering kali saya menjadi objek untuk tingkah jahil dan ejekan seputar kisah cinta anak SD. Saya pernah amat membenci teman saya, kerjanya hanya mengganggu dan gemar menyontek. Saat itu menyontek adalah perbuatan tercela di masa SD. Berbeda...
Subscribe to:
Posts (Atom)