Malam penuh ledakan meluap ke udara
Hanya persoalan desember yang akan berakhir karena kehadiran januari
Seolah lupa akan sejarah
Atau mungkin tak pernah mengenal sejarah
Enggan mempelajari sejarah
Harusnya kaki...
Merajut sebuah jawaban dalam benih ketidakpastian
Rambutnya tergerai lembut menyusuri awan hitam
Dia enggan berbalik walaupun iya tahu ada jawaban di belakangnya
Masih seperti dulu
Mengkhayalkan hal yang belum terjadi
Masih seperti pada masa itu
Menangis tanpa alasan
Mengetuk sebuah pintu yang tak dikunci
Jemarinya bergetar seraya berada dalam ruang...
Warnanya begitu menggodaku
Memaksa ragaku untuk mendekat
Kuhirup dalam aromanya
Sungguh segar dia, sungguh penuh dengan sensasi
Dagunya terangkat, menggambarkan leher jenjangnya
Rahang seperti itu yang kucari
Tajam dan tegas
Sangat memiliki jati diri
Ku raih punggungnya, lebih hebat dari guncangan semalam
Hanya sekali sentuhan aku tahu
Tahu bahwa...
Nyawa, apa kabar kamu?
Marah rasanya ketika aku tahu kau baik-baik saja
Jiwa ini mengalun manis saat terakhir kali wadahnya hancur
Jiwa ini tidak berbicara lagi tentang tawa bahagia
Oh ya, kepala ini seperti mengalami benturan besar
Memaksa lupa akan nyawa yang menggores jiwa
Cabut saja lantas itu akan jadi solusi
Kuburkan saja agar nyawa tak lagi...