Sunday, October 25, 2015

Membenci Ketergantungan

Terkadang aku membenciku
Membenciku yang rapuh
Membenciku yang lemah
Membenciku yang mudah

Terkadang aku membenciku
Membenci caraku memulai
Membenci caraku menjalani
Membenci caraku bertutur

Terkadang aku membenciku
Membenci lidahku yang lemas
Membenci sentuhanku yang goyah
Membenci tubuhku yang terkapar

Terkadang aku membenciku
Membenci semua yang ada pada diriku

Tuesday, October 6, 2015

Kita Belum Tentu Dongeng

Aku sedang berjalan bersamanya
Mengutaran rasa hampir dengan cara yang sama pada orang sebelumnya

Aku kini ditemani olehnya
Berayun dengan musik yang hampir sama dengan nada sebelumnya

Dia pernah mengucap kata sayang yang mungkin jauh lebih indah sebelum bersamaku
Dia pula mungkin pernah yakin dengan apa yang dia jalani sebelum bersamaku

Aku pernah berencana memiliki waktu yang akan kuhabiskan pada orang-orang terdahulu
Dia pun mungkin pernah membangun rencana itu

Aku dan dia kini berdiri di tempat yang sama
Saling menatap tanpa kata
Menaruh harapan dan juga visi yang sebelumnya pernah di taruh pada hati lain

Aku memandangnya terlelap di tubuhku
Aku menyisir rambutnya dengan jemariku
Aku biarkan dia semakin nyenyak
Terus mendengar nafas dan merasakan detak jantungnya

Kala itu ku berpikir, akankah aku menjadi visi terakhirnya?
Akankah dia terus terlelap bersamaku?