Tuesday, July 22, 2014

Pemuja Galau #1

Masih saja dipenuhi dengan curhatan dari hati manusia yang tidak sadar akan langkahnya dan telah melakukan apa. Bagiku sampah. Ia bisa jadi sampah.

"Sesaat terdiam di tengah malam
Menangis sendiri lalu tertawa
Menatap langit-langit kosong yang berdarah
Iya, dia adalah luka yang membusuk dan mencoba merayu,"

Ketika kau diam dan terus meratapinya dengan bodoh. Kau adalah satu-satunya pemuja galau yang sedang meratapi masa surammu.

"Langkah itu pernah terluka oleh seseorang
Dia yang mengaku membawa mutiara dalam kegelapan
Masih lapar akan cumbuan manis di pucuk duri,"

Lalu, ketika kau menangisi itu tanpa bangkit. Kau adalah pemuja galau yang sesungguhnya. Yang hanya tahunya curhat lalu menangis lagi dan merasa sendiri.

"Sepi menyelimuti rembulan
Kala angin pun enggan berhembus nyata sudah ia telah pergi
Dihidupnya terpajang poster keabadian akan pencarian. Bukan pencapaian,"

Dan ketika kau masih berharap pada kenyataan palsu yang ia ciptakan. Jelas sudah kau PEMUJA GALAU

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.