Saturday, November 9, 2013

Chipmunk #2

*Sup Gelas

Mungkin terkesan sengaja ingin mendekati. Tapi bukan itu faktanya. Kamu yang nangkring duluan di tempat kurang strategis ini untuk sekedar merasakan cenat-cenut beleng-beleng. Lebih tepatnya kamu tiduran di ayunan tidak berenda dan berantai ini. Sekali lagi lebih tepatnya, tidak tahu apa namanya ini barang -__-'

Berjalan dari sudut ke sudut menyusuri titik satuan A ke B ke C membawa mie gelas sebagai cemilan. Hari ini memang gelap, iyaaa..terlihat mendung, tapi sorry to say, "my heart shining like a diamond!"

Tidak, aku belum sepenuhnya suka sama kamu. Belum seutuhnya punya rasa normal perempuan terhadap lelaki. Ini cuma sekedar suka, sampai akhirnya kau menegurku untuk minta mie gelas. *emoticon seperti apa yang pas untuk menggambarkan ini?*

"Icip dong Sha,"yah.. Sasha nama panggilanku. Di chapter pertama aku belajar untuk sok misterius, kenapa? Karena gak ada yang boleh tahu siapa yang suka sama Chipmunk. Namanya Chipmunk saja dipalsukan untuk sementara waktu. Mungkin juga dengan nama panggilan ini (shasa). :p

Sangat gila pas dengar doi minta icip. Silahkan di icip. Apa sih gak buat LOE? Mau telan gelasnya juga gak masalah kok. Silahkan. Huaaaaaaaaaaaaaaaah. Agak sedikit gila pas dia menyapa tanpa malu-malu untuk sekedar mencicipi mie gelas. Mie yang di buat di dalam gelas dengan air yang kurang panas. Kurang lebih itulah keadaan mie-nya saat itu.

Setelah dia icip mie gelas ini, dia balik tiduran. Lucunya, anak kecil yang tinggal dekat daerah berwarna biru ini datang dengan imut gangguin Chipmunk. Oh..my God. Ini adalah part yang buat hati meleleh bercucuran. Do you know why?

Suara lembutnya menanggapi gangguan anak kecil menunjukkan kalau dia mungkin bisa jadi ayah yang baik. Mengalah dengan cara tenang dan sopan, daaaan sekali lagi, suaramu menghanyutkan darahku ke dalam tulang yang akhirnya menjadi dingin dan melenyapkanku dalam tawamu.

Tidak lama kemudian, mie gelas yang kuseruput demi seruput habis dari genggamanku. Jujur saja, "masih laparka!" Masih mau makan lebih dari pada segumpalan mie yang dibuat lembek dalam gelas. Akhirnya saya bergegas ke belakang buat isi gelas ini dengan sejenis makanan lain yang bisa buat perutku senyum.

Gelas ini pun akhirnya berisi dengan sup. Perpaduan wortel, kol, buncis, bawang, dan lain-lain yang di rendam dalam air bergaram. Seperti itulah sup. "Gak ada mie, sup pun jadi."

langkah demi langkah, cari posisi paling enak, yakni dekatnya Chipmunk. Dia menyapa lagi. Ïcip supnya dong Sha!"

Yeyeyyeyeyeyyeyeyyeyyeyeyeyyeye...
Mulailah percakapan berisi dari detik ini :))


0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.